Pembagian Pengantar 1 Pembangunan 2 Bersama ke Kouh 3 20 September 1958 4 Kecemasan 5 Dihentikan? 6 Kerja TUHAN berlanjut! 7 Memperingati Catatan Sumber Pengantar Setelah Drost dan Meijer melakukan serangkaian perjalanan untuk menjajaki wilayah kerja zending masa depan dan untuk mengunjungi kampung-kampung kecil yang…
Tag: Meijer
Pembagian: Pengantar Wilayah yang tidak diketahui Jair Kekacauan di Kouh Kombai Epilog Pengantar Dengan meratap keras, seorang bapak datang berlari keluar dari hutan. Dia telah mengolesi dirinya sepenuhnya dengan tanah liat. Tak terkendali dia melemparkan dirinya ke tanah, menggaruk tanah dan dengan pekikan dia berteriak…
Cergas Masih sebelum gereja di Enschede (Belanda) membalas proposal dari pendeta Drost untuk memilih Boven-Digul sebagai lapangan pekabaran Injil,1 pendeta Drost sudah mulai memikirkan bagaimana rencana itu nanti bisa diwujudkan. Ada banyak hal yang harus diatur! Sampai sekarang dia tinggal di rumah keluarga Koops…
Penderasan Pada hari patroli dengan pendeta Drost tiba di kali Khinu (lihat cerita sebelumnya), bapak guru Meijer naik kapal Ichtus. Dalam surat yang ditinggalkannya di Firiwage, pendeta Drost sudah minta bapak Meijer, untuk mencoba lebih jauh ke atas untuk jemput patroli di sana. Air di…
Dari Kouh ke Arup Sementara patroli pemerintah dengan Pendeta Drost melanjutkan perjalanannya di hutan Kombai, bapak guru Meijer di Tanah Merah (1) bersiap untuk berangkat ke Firiwage. Dia sudah janji untuk menjemput patroli di sana dengan kapal Ichtus. Pada hari Kamis tanggal 20 Pebruari 1957…