
Di kali Ndeiram Kabur, pada patroli ke Korowai, bulan Oktober 1978. Di dalam perahu: bpk Veldhuizen.
Album: Papua
Tags:
Di kali Ndeiram Kabur, pada patroli ke Korowai, bulan Oktober 1978. Di dalam perahu: bpk Veldhuizen.
Album: Papua
Pada patroli ke Korowai melalui Ndeiram Kabur, bulan Oktober 1978. Orang tarik perahu, bpk Veldhuizen jalan di tempat batu kerikil di pinggir kali.
Album: Papua
Perahu dengan bpk Veldhuizen di kali Ndeiram Kabur, pada patroli ke Korowai bulan Oktober 1978.
Album: Papua
Di dalam bivak orang Wagi, di pinggir kali Ndeiram Kabur, bpk Veldhuizen membacakan Alkitab. Yang duduk di tengah: bpk Kuarko. Pada patroli ke Korowai, bulan Oktober 1978.
Album: Papua
Di dalam bivak orang Wagi, di pinggir kali Ndeiram Kabur, pada patroli ke Korowai, bulan Oktober 1978. Di sebelah kanan: bpk Veldhuizen.
Album: Papua
Helikopter MAF mendarat di pinggir kali Ndeiram, 1978. Dekat pintu heli: pilot, dan bpk Johannes Veldhuizen.
Album: Papua
Tags: #Ndeiram Kabur #Veldhuizen
Bapak penginjil Bertus Womsiwor sebagai pejabat lelang pada pesta Pentakosta di Honya tahun 1979. Yang kelihatan antara lain, kiri di depan: ibu Van der Vegt, dan pendeta Groen; kanan di belakang: bpk Veldhuizen
Album: Papua
Tags: #Bertus Womsiwor #Groen #Honya #Pentakosta #van der Vegt #Veldhuizen
Bpk Septinus Rumaseuw dari Boma dan bapak Johannes Veldhuizen, dalam rumah bapak penginjil Yulius Womsiwor di Uni, pada kesempatan pesta Pentakosta 1978
Album: Papua
Tamu-tamu pesta Pentakosta 1978 di dalam rumah penginjil Yulius Womsiwor di Uni. Di sebelah kiri, dari depan ke belakang: Yoram Korwa (kemudian menjadi pendeta), Yulius Koibur (ipar dari guru Faidiban), Bertus Womsiwor (penginjil di Tiau), Dirk Griffioen; di sebelah kanan, dari depan ke belakang: Yulius Womsiwor (penginjil Uni / juiragan kapal Bomakia), Bernard Rumbewas (kemudian menjadi penginjil), Johannes Veldhuizen
Album: Papua
Tags: #Bernard Rumbewas #Bertus Womsiwor #Dirk Griffioen #Pentakosta #Uni #Veldhuizen #Yoram Korwa #Yulius Koibur #Yulius Womsiwor
Heli di tempat batu kerikil di kali Ndeiram Kabur, bulan Juli 1978. Dari kiri ke kanan seorang jurubahasa, bpk Johannes Veldhuizen, pendeta Kruidhof.
Album: Papua