Boma, tempat kapal berlabu, sekitar 1961. Pangkalan ada tiga tingkat agar dapat dipakai dengan air besar dan dengan air kering. Kapal ICHTHUS baru berangkat menuju ke danau Mapi dan kali Manggono. Yang pergi ialah HPB bpk Fanaoy, pendeta Drost, dan tuan guru Meijer. Rupanya sebagian besar masyarakat Boma datang ke pinggir kali.
Album: Papua
Tags:
Boma, tempat kapal berlabu, sekitar 1961. Pangkalan ada tiga tingkat agar dapat dipakai dengan air besar dan dengan air kering. Kapal ICHTHUS baru berangkat menuju ke danau Mapi dan kali Manggono. Yang pergi ialah HPB bpk Fanaoy, pendeta Drost, dan tuan guru Meijer. Rupanya sebagian besar masyarakat Boma datang ke pinggir kali. Di sebelah kiri ada pasanggrahan lama dan gudang zending.
Album: Papua
Tags:
Pendeta Drost berkhotbah di halaman kampung Werarop, pada patroli 40 April – 18 Mei 1959. Jurubahasa ialah Wanggumop, kepala kampung Kouh.
Album: Papua
Tags:
Kapal Ichthus siap berangkat, di kali Digul. Dari kiri ke kanan: Kakum (Kor Khuanemba), bapak guru Meijer, pendeta Drost
Album: Papua
Tags:
Boma, 1962. Rumah ini dibangun tunuk pdt Drost, tetapi rencana pdt Drost pindah dari Tanah Merah ke Boma tidak jadi, sehingga dia tidak pernah tinggal dalam rumah ini. Pendeta Van der Velden adalah misionaris pertama yang pakai rumah ini.
Album: Papua
Tags:
Boma, 1962. Rumah yang dibangun untuk pendeta Drost hampir selesai. Ini bagian belakang rumah itu.
Album: Papua
Tags:
Boma, 1962. Rumah yang dibangun untuk pendeta Drost hampir selesai. Di belakang kali Mapi kelihatan.
Album: Papua
Tags:
Patroli pemerintah Belanda dengan pdt Drost masuk daerah Kombai tahun 1958.
(1) Kepala rombongan itu adalah HPB bpk F.H. Peters; (2) dr. H. Bijkerk, dokter pemerintah Belanda di Tanah Merah;
(4) bpk. J. Alfons, kepala kantor polisi (“posthuis-commandant”) di Tanah Merah;
(5) bpk. H.A. Voermans, kepala polisi di Tanah Merah;
(6) bpk. Martin Kafiar, mantri yang bekerja sama dengan dokter Bijkerk, berasal dari Biak;
(7 dan 8) dua anak piara;
Selain itu, 6 tenaga polisi.
Album: Papua
Tags:
Patroli pemerintah Belanda dengan pdt Drost masuk daerah Kombai tahun 1958.
(1) Kepala rombongan itu adalah HPB bpk F.H. Peters; (2) dr. H. Bijkerk, dokter pemerintah Belanda di Tanah Merah;
(4) bpk. J. Alfons, kepala kantor polisi (“posthuis-commandant”) di Tanah Merah;
(5) bpk. H.A. Voermans, kepala polisi di Tanah Merah;
(6) bpk. Martin Kafiar, mantri yang bekerja sama dengan dokter Bijkerk, berasal dari Biak;
(7 dan 8) dua anak piara;
Selain itu, 6 tenaga polisi.
Album: Papua
Tags:
