Setelah dua kali naik kali Digul dengan Ichtus (lihat pos sebelumnya), pendeta Drost (3) untuk pertama kalinya masuk daerah suku Kombai dengan berjalan kaki pada awal tahun 1958. Dia pergi sebagai tamu di patroli besar pemerintah Belanda.
Kepala rombongan itu adalah bpk F.H. Peters (1), yang pada saat itu kepala pemerintah Belanda di Boven-Digoel (“Hoofd Plaatselijk Bestuur” – HPB). Peserta lain pada perjalanan ini adalah:
(2) dr. H. Bijkerk, dokter pemerintah Belanda di Tanah Merah;
(4) bpk. J. Alfons, kepala kantor polisi (“posthuis-commandant”) di Tanah Merah
(5) bpk. H.A. Voermans, kepala polisi di Tanah Merah
(6) bpk. Martin Kafiar, mantri yang bekerja sama dengan dokter Bijkerk, berasal dari Biak
(7 dan 8) dua anak piara
Selain itu, 6 petugas polisi.
Yang tidak di foto: sekitar 50-60 orang dari Tanah Merah, Tanah Tinggi, dan Mariang, yang pikul barang.
Pada tanggal 10 Pebruari mereka berangkat dengan kapal zending Ichtus dari Tanah Merah melalui Tanah Tinggi dan Mariam ke Kouh. Dari Kouh mereka jalan ke Werarob dan terus ke Borokambia di kali Manggono. Selanjutnya mereka pakai kapal Perusahaan minyak naik kali Manggono sampai dekat muara kali Rufu. Dari situ mereka jalan kaki ikut kali Manggono, sampai mereka ke suatu tempat pesta ulat sagu dekat tempat di mana sekarang ada kampung Ndema. Dari situ mereka jalan ke timur, sampai akhirnya mereka tiba di Firiwage. Dari Firiwagi mereka ke utara, ikut kali Arup sampai di muara kali Murup, baru kembali ke Firiwagi. Di sana mereka dijemput oleh kapal Ichtus, dan kembali ke Tanah Merah.
Foto diambil waktu mereka sudah kembali di Kouh. Satu tenaga polisi (yang duduk di sebelah kiri) rupanya lututnya sakit, tetapi ternyata dia masih bisa senyum…
Sumber:
- H. Bijkerk, Verslag Toernee naar het Manggono- en Arupgebied van 10 februari t/m 6 maart 1958, No.: 338/Tm5, Tanah Merah 15 mei 1958. Rapport aan de Directeur van Gezondheidszorg te Hollandia Binnen. (Milik pribadi, salinan diterima dari pdt Drost)
- Laporan pdt Drost dalam majalah zending Ons Zendingswerk, 1958 no. 3 (2 April), hal. 2-8.
Maria Kwanimba
april 11, 2020 at 3:49amBapa Nama tempat Mariang itu sebenarnya adalah Mariam
jpdgroen
april 15, 2020 at 4:08pmSudah diperbaiki, Maria Kwanimba, terima kasih. Saya tidak dapat membuat koreksi di peta, karena bertarikh dari tahun 1958.
Fayaho kwanimba
juni 23, 2020 at 4:02pmSebenarnya pesta ulat sagu pertama itu di Kouh tempatnya di nejamburu kali bumbu yang di hadiri oleh Pdt MK Droid dan ke Meijer dan Van benthem. Komentar anak penatua pertama GGRIP Tab.Kwanimba.yaitu Fayaho Kwanimba.pesta ulat kali bumbu nejamburu 1959.
jpdgroen
juni 28, 2020 at 7:17pmSeperti sdr katakan, pesta di kali Bumbu itu tahun 1959. Dua tahun sebelumnya, patroli pemerintah Belanda dan pdt Drost tiba-tiba masuk pesta ulat sagu di tempat dekat kampung Ndema sekarang! https://www.kombai.nl/2020/03/28/masuk-pesta-ulat-sagu-1958/